Bagai fantasia pelipur lara
Dalam terangnya coba kuresapi
Makin lekat, nampaklah korona nya
Ah! sungguh bodohnya diri ini
Bertaruh jiwa raga demi sebungkus harap
Bertarung nalar-logika menikam daya,
Namun nyata binarnya tak kunjung jua
Namun nyata binarnya tak kunjung jua
Mungkin tak mengerti,
sesimpel itu
Hanya bisa memandangi,
sedapat yang ku bisa
Dimana letak salahku?
tolong beritahu,
Ingatkanlah, arahkan.
diri ini berjalan sendiri
Senjakala..
Sibukku mungkin tak seberapa,
Sibukku mungkin tak seberapa,
kasat
Beda ku dengan lainnya jelas,
terasa
Beda ku dengan lainnya jelas,
terasa
Hujat aku, tapi jangan hujat Tuhan-ku!
sungguh,
Hanya Ia yang mengerti dan memahami..
segala kurang ku
Hanya Ia yang mengerti dan memahami..
segala kurang ku
Senjakala..
Kala senja berganti malam,
Ku ingin bisa tuk sekali lagi saja
Nikmati senja ku dibawah lampu temaram
Ber-angan fana serta merangkai kata,
--Menggapai harap dengan segenggam asa
Ber-angan fana serta merangkai kata,
--Menggapai harap dengan segenggam asa
![]() |
Baturaja, 2016. |
I'll take a rest for a while! :)
0 komentar:
Posting Komentar